susunan kangen yang belum luang ku capaikan ini hendak ku uapkan ketika kepulanganmu kelak.
Komunikasi diantara kita yang terpelihara agak cakap, membuatku sering membenarkan guna senantiasa menjaga jalinan yang tidak gampang ini. sama-sama berikan berita serta mengasih kisah, walau cuma melalui suara maupun catatan pendek telah jadi adat-istiadat yang kita lakukan.
Maafkan saya. tetapi, cinta ini mulai membuatku berprasangka.
Hei, kita yang ketika ini terpisah oleh jarak, saya telah tidak mampu lagi menunggu.Bukan karna saya capek terus putus asa. tetapi karna kalian yang telah tidak lagi mampu kupercaya.saya sedang tidak mengerti kenapa kalian sampai batin membuatku terluka? saat yang lain lagi senang bersama pendampingnya. sepanjang engkau disitu, saya disini menciptidakan kebersamaan dengan bayanganmu. saat engkau berharap menyebelah, tidakkah engkau ingat saya disini yang sering loyal? kala engkau mulai membohong, tidakkah engkau ingat saya yang sering jujur pterdapatmu?
sepanjang kita terpisah, saya tidak sempat menuntutmu guna sering terdapat saat. saya malahan berkenan dinomorduakan karna banyak kegiatan tugasmu. saya tidak sempat mendesak bila benar engkau tidak mampu. saya kemudian bertanya-tanya. jelaskan kurangku dimana! Tidakkah engkau kira berapa banyak saat yang telah kulewatkan guna menunggumu.
janganlah peruntukan jarak selaku alasanmu guna melepasku. Sebelumnya, kita (sedang) baik-baik saja. jelaskan, andaikan benar ada cinta yang lagi buat kamu merasa tenteram. diamkan saya mengakhiri guna mengakhirinya. saya menentukan guna membiarkanmu angkat kaki bukan karna saya telah tidak lagi cinta. Pergilah dengannya yang mampu buat kamu senang.
diamkan saya disini menyembuhkan separuh hatiku yang terluka karenamu. saya berkenan bertahan ditengah sunyi dengan titik air mata gunamu yang telah tak lagi berapa jumlahnya. Aku membiasakan guna mengikhlaskanmu. Membiarkan Tuhan melaksanakan skenario-Nya serta memperlihatkan yang terbaik dengan cara-Nya.
seumpama benar kita ditakdirkan guna bersama balik, berjanjilah padaku untuk tidak angkat kaki serta mengiris lagi.